cara istirahat yang benar

5 Cara Istirahat yang Benar Menurut Psikologi

Posted on

ITSALLCHARLIE – Untuk mengawali artikel ini, kita akan mulai dari sebuah pertanyaan. Menurutmu, istirahat kamu selama ini sudah maksimal belum? Atau malah sudah istirahat seharian, namun tetap merasakan capek. Sudah berusaha istirahat, namuan malah kepikiran pekerjaan dan overthinking. Kalau sudah seperti itu, kan malah jadi tidak produktif. Jika kalian mengalami hal tersebut, ada baiknya baca terus artikel ini. Dikarenakan dalam artikel ini akan dipaparkan tentang cara istirahat yang benar menurut psikologi.

Ada kalanya bahkan ketika akan isitirahat, merasa ada hal yang harus dilakukan. Masih ada waktu untuk melakukan pekerjaan lain supaya lebih produktif. Apabila hal ini sudah dirasakan, maka sebaiknya segera evaluasi waktu istirahat yang sudah dilakukan selama ini.

Kamu bisa tanyakan ke dirimu sendiri untuk melakukan evaluasi, apakah tidurmu sudah cukup? Atau jika merasa sudah cukup, mungkin yang dibutuhkan saat istirahat bukan hanya tidur. Dikarenakan ternyata tidak semua tidur dan istirahat itu sama saja.

Istirahat yang Penting

Bagi kamu yang belum tahu, Istirahat itu sangat penting untuk produktifitas. Sayangnya sampai saat ini belum banyak yang mengajarkan cara istirahat yang benar. Jika yang kamu tahu bahwa istirahat itu adalah tidur, ternyata tidak seperti itu. Sebab tidur sendiri merupakan hanya salah satu dari bentuk istirahat.

Sebagai contoh, misalnya saja setelah pulang kantor atau sekolah. Sesampainya dirumah kemudian duduk, lalu melihat HP. Tujuanmu itu mungkin adalah istirahat, namun ternyata saraf sensor yang ada pada tubuh tetap bekerja. Bukan hanya bekerja, namun mungkin bekerja berat ketika info yang disajikan HP cukup berat. Emosi juga akan tetap menyala, karena efek dari membaca berita yang ada di HP.

Oke, misalnya saja kamu gak membaca berita, namun hanya membuka IG. Dimana kamu melihat kawan yang mungkin pamer dan membuat iri. Setelah itu perasaan malah jadi gak enak pastinya. Bukannya istirahat, malah memperburuk kondisi istirahat kalau begini.

Setiap harinya kita selalu berinteraksi saat bekerja. Maka dari itu butuh energi motivasi, emosi dan mental juga, bukan hanya fisik. Supaya kebutuhan tubuh akan istirahat terpenuhi, dan jadi lebih segar, maka ada beberapa tipe istirahat. Tipe atau model istirahat itu adalah sebagai berikut.

Physical rest

Physical rest sendiri bisa dilakukan dengan tidur, atau bahkan pijit. Pada intinya ini megistirahatkan tubuh kita secara fisik. Kesempatan istirahat secara fisik akan mengembalikan energi yang hilang. Selain itu, mungkin juga memberi kesempatan untuk menyembuhkan luka yang mungkin ada.

 

Mental rest

Ini untuk mengistirahatkan pikiran, caranya, diantaranya adalah dengan berhenti sejenak berpikir. Bisa juga dengan mengeluarkan beban yang ada dalam pikiran. Cara unik untuk melepaskan beban pikiran bisa dengan nulis jurnal atau diary.

 

Sensory rest

Saat bicara tentang sensor pada manusia, maka berarti kita sedang membicarakan indera. Manusia memiliki berbagai indera, seperti pengilihatan, penciuman, pendengaran dan lainnya. Cara mengistirahatkan sensory rest ini adalah dengan tutup mata dan memposisikan diri dalam ketenangan.

 

Emotional rest

Emotional rest ini adalah mengistirahatkan emosi yang ada di dalam tubuh. Adapun cara mengistirahatkan emosi ini adalah dengan mencurahkan emosi dalam bentuk ekspresi. Seperti dengan menggambar, mewarnai, atau aktifitas lain semacam itu. Pada intinya, aktivitas istirahat ini mengizinkan diri untuk memproses emosi sebagaimana yang dirasakan.

Contohnya, misalnya saja kamu sedang senang atau kesel, maka ekspresikanlah hal itu. Caranya bisa dengan menceritakan hal itu ke orang terdekat.

 

Social rest

Ada kalanya rasa capek di kehidupan sosial. Hal tersebut biasanya terjadi ketika seseorang tak bisa membedakan efek dari sebuah hubungan. Tak bisa membedakan apakah hubungan tersebut membuat capek, atau membuat senang. Untuk beristirahat secara sosial, caranya adalah dengan mengupayakan orang dengan vibes positif berada disekitar.

Tidak ada orang dengan vibes positif? Lalu apabila yang terjadi sepeti itu, maka kamu bisa beristirahat total. Bukan hanya itu, dengan istirahat total, kamu juga bisa menyediakan waktu untuk diri sendiri.

Dari 5 hal yang baiknya diistirahatkan di atas, kira-kira sudah ada yang kamu lakukan belum. Apabila ada yang terlewat, kemungkinan besar itu yang membuatmu capek pada hal tertentu. Misalkan sudah tidur, namun sosial rest-nya belum, masih ketemu orang-orang yang membuat BT.

Akhirnya, cara istirahat setiap orang secara teknis bisa berbeda-beda. Namun ada cara istirahat yang bisa mengcover semuanya. Salah satu cara istirahat yang bisa mengcover beberapa bentuk istirahat adalah meditasi. Dengan meditasi maka orang tersebut memiliki kesempatan untuk mengistirahatkan fisik. Sekaligus juga mengistirahatkan mental, sampai dengan emosi.

Bahkan ketika melakukan meditasi secara sendirian, maka sosial rest pun bisa didapatkan. Supaya istirahatnya efektif, yang paling penting adalah men trek energi kamu hari itu buat apa saja. Sebab setelah itu, maka kamu bisa menentukan, kira-kira istirahat macam apa yang dibutuhkan. Setelah tracking energi, maka kamu bisa punya kemampuan untuk produktif, tanpa harus burnout.

 

Demikian artikel mengenai cara istirahat yang benar menurut psikologi ini. Semoga setelah membaca artikel ini, kamu bisa istirahat, dan kembali segar, tak capek lagi. Terimakasih sudah setia membaca artikel ini sampai selesai. Kemudian jika kamu mendapatkan dampak positif, alangkah baiknya share artikel ini ke media sosial. (redaksi: situs judi bola)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *