ITSALLCHARLIE – Sekte sesat sampai saat ini masih terus menjamur di kalangan masyarakat. Dan mudah diterima oleh orang-orang dengan tingkat kecerdasan yang rendah. Sehingga bisa menimbulkan korban jiwa baik rusak secara mental atau kehilangan nyawa sekalipun.
Salah satu yang sedang hangat diperbincangkan adalah korban sekte sesat Kenya sebab sudah memakan banyak korban jiwa. Tidak main-main kini angka korban meninggal dunia sudah mencapai 201 nyawa.
Banyak orang mempercayai aliran sesat ini dan membuat mereka kehilangan nyawa secara sia-sia. Tentunya ini menjadi kabar sangat meresahkan, sebab bisa mencuci otak hingga membuat penganutnya bisa kehilangan nyawa.
Korban Sekte Sesat Kenya
Korban-korban terus berjatuhan, mengakibatkan keresahan semakin dirasakan oleh banyak pihak. Sebab jumlahnya mencapai ratusan orang dan tentunya hal ini membuat Kenya menjadi sorotan dunia. Adapun terkait dari kasus ini adalah sebagai berikut;
1. Korban Menjadi 201 Orang
Update terbaru pada tanggal 13 Mei 2023 kemarin, jumlah dari korban yang meninggal kini sudah mencapai 201 orang. Para korban ini tewas akibat dari doktrin sesat disampaikan oleh pengkhotbahnya.
Pengkhotbah tersebut, mendoktrin agar anggota sekte sesat tersebut harus mati kelaparan agar bisa bertemu dengan yesus. Angka korban meningkat setelah pihak polisi adanya 22 jenazah baru dan mayoritas korban tersebut menunjukkan tanda mati kelaparan.
2. Pengkhotbah adalah Mantan Sopir
Hal cukup mengejutkan dari kasus ini, bahwa si pengkhotbah sebelumnya merupakan seorang sopir taksi kemudian beralih menjadi pengkhotbah. Namanya adalah Paul Nthenge Mackenzie.
Dan jenazah-jenazah yang berhasil digali oleh polisi tersebut, diyakini merupakan pengikut dari mantan sopir taksi tersebut. Dirinya memerintahkan para jemaat untuk mati kelaparan agar bisa bertemu dengan yesus.
Banyak anak-anak yang meninggal dunia juga, karena diminta untuk tidak makan supaya bisa terbebas dari kutukan.
3. Diminta Puasa dalam Jangka Waktu Tertentu
Paul Mackenzie meminta agar para pengikutnya untuk meninggalkan berbagai kehidupan duniawinya. Kemudian para pengikut tersebut dikumpulkan di lahan pertanian miliknya, seluas 325 hektar di sebuah desa terpencil.
Mereka juga diminta agar puasa dalam jangka waktu yang lama sekali dengan iming-iming bisa bertemu dengan yesus. Ia juga mendirikan gerejanya di kota Malindi pada tahun 2003.
Nah, sejak saat itulah cukup banyak laporan-laporan dari masyarakat terkait dengannya. Termasuk menyuruh anak-anak agar berhenti sekolah formal, hingga pada tahun 2019 dirinya menutup gereja tersebut dan pindah .
4. Perintah Meninggalkan Kehidupan Duniawi
Mackenzie mengaku memiliki ilmu ke nabian serta sudah bertemu dengan yesus. Dirinya mengaku mendapatkan wahyu untuk bisa melakukannya. Sehingga Paul mengajak para jamaahnya untuk meninggalkan kehidupan duniawi.
Seperti menyuruh jemaat berhenti kerja, keluar dari sekolah, berhenti mencari perawatan medis ketika sakit, serta berhenti untuk makan. Dan gilanya banyak orang percaya dengan perkataan dari Paul, membuat banyak orang meninggal dunia.
5. Pernah diadili Sebelumnya
Pada tahun 2019, ia pernah ditangkap terkait kematian dari banyak anak tapi kemudian dibebaskan dengan uang jaminan. Dan pada tanggal 23 Maret 2023 lalu, ia juga kembali ditangkap oleh pihak berwenang tapi kembali dibebaskan dengan uang jaminan 10.000 shilling.
Kini dari kedua kasus tersebut, masih melalui proses pertimbangan pengadilan. Padahal korbannya sudah banyak sekali dan menyentuh angka ratusan. Ada beberapa korban sekte sesat Kenya yang selamat, sayangnya mengalami gizi buruk.(redaksi: Slot Depo Pulsa Tanpa Potongan)