deodoran menyebabkan kematian

Seorang Gadis Asal Inggris Meninggal Dunia Karena Keracunan Deodorant, Kok Bisa?

Posted on

ITSALLCHARLIE – Seorang gadis Asal Inggris ditemukan telah meninggal dunia. Diketahui bahwa nama gadis tersebut yaitu Giorgia Green. Ia meninggal lantaran karena sebelumnya menghirup deodorant yang mengandung aerosol.

Gadis ini langusung mengalami serangan jantung ketika menyemprotkan spray deodorant miliknya di kamar tidur. Hal ini tentu saja membuat sebagian orang merasa tercengang. Kok bisa ya, deodorant membunuh seorang gadis? Apa sih, kandungan berbahaya pada deodorant yang bisa menyebabkan kematian?

Karena kasus ini, BAMA atau Asosiasi produsen Aerosol yang ada di negara Inggris memberikan penegasan. Mereka menegaskan bahwa dalam pada kemasan produk deodorant seharusnya tertulis suatu peringatan. Peringatan tersebut yaitu menghimbau para pengguna untuk menjauhkan produk deodorant dari jangkauan anak anak.

Kematian Tragis Seorang Anak Perempuan Pengidap Autis Berumur 14 tahun

Ayah dari gadis tersebut yang bernama Paul green pun merasa sedih dan mengungkapkan suatu fakta mengenai kejadian tersebut. Produk deodorant biasanya menuliskan suatu peringatan dengan ukuran tulisan yang sangat kecil. Tulisan kecil ini terkadang menyulitkan para orang tua untuk menyadari bahaya dari produk deodorant tersebut.

Sebagai seorang ayah yang telah kehilangan putrinya, ia menghimbau orang lain agar dapat lebih berhati hati lagi. Ia mengungkapkan bahwa ia tidak ingin kematian putrinya sia sia oleh kematian anak anak berikutnya.

Kabar mengejutkannya lagi, ternyata Georgia merupakan anak berkebutuhan khusus yang mengidap penyakit authis. Menurut ayahnya, ia sering kali menyemprotkan deodorant ke selimut untuk mendapatkan perasaan relaksasi. Ia sendiri berhasil mendapat ketenangan setelah menghirup aroma dari deodorant kesukaannya.

Georgia ditemukan oleh kakaknya sudah dalam keadaan tak sadarkan diri. Setelah dilakukan suatu pemeriksaan, akhirnya kejadian tersebut disimpulkan sebagai akibat dari kelalaian.

Walaupun penyebab kematiannya masih belum pasti, namun pada penyelidik meyakini bahwa hal itu berhubungan dengan aerosol.

Kasus Kematian Akibat Aerosol di Inggris

Ada sekitar 11 sertifikat kematian di Inggris yang menyebutkan deodorant sebagai penyebab dari kematian. Data tersebut diambil antara tahun 2001 sampai dengan 2022. Data tersebut seperti apa yang diungkapkan oleh kantor statistik nasional inggris atau biasa dikenal ONS. Namun bisa jadi jumlah kematian yang sebenarnya bisa lebih tinggi. Kenapa bisa begitu? Karena tidak semua zat berbahaya tidak selalu disebutkan dalam akta kematian.

Untuk kasus georgia sendiri, ia lebih ke arah menghirup kandungan aerosol yang terdapat pada deodorant. Deodorant yang dipakai oleh Georgia sebelumnya diketahui merupakan deodorant yang berbahan dasar aerosol. Kandungan butana inilah yang telah membunuh kurang lebih 134 orang selama rentang waktu 2001 hingga 2020.

Selain butana, propana dan isobutana juga terkandung dalam deodorant yang dipakai oleh georgia sebelumnya. Propana sendiri telah menyebabkan 123 kematian sedangkan isobutana sendiri sudah menyebabkan sekitar 38 kematian.

Bahaya Dari Aerosol yang Terkandung Pada Produk Deodorant Spray

Beberapa ahli telah memperingatkan bahwa menghirup zat kimia yang ada pada aerosol dapat memicu suatu masalah. Masalah tersebut misalnya saja memicu terjadinya asma, alergi pada kulit atau pun kesulitan bernapas. Bahkan ada juga berbagai kasus yang menyatakan aerosol sebagai salah satu penyebab masalah jantung fatal. Semua ini seperti yang telah dilansir dari daily Mail.

Maureen Jenkins sebagai seorang Direktur dari Clinical services at Allergic UK juga mengemukakan pendapatnya mengenai hal ini. menurut beliau, sebagian besar orang dewasa di Inggris mengalami masalah alergi seperti eksim, asma dan juga rhinitis. Gejala para pengidap alergi semakin diperburuk oleh produk bahan kimia aerosol. Bahan kimia aerosol tersebut biasanya terkandung pada produk sehari hari seperti wewangian.

Selain wewangian seperti deodorant, aerosol juga biasa terkandung pada produk seperti pembasmi serangga, sebagian vape dan produk lain lain. Bahkan ada juga yang terkandung pada sebagian produk pembersih atau perlengkapan kamar mandi.

Karena sebagian besar kamar mandi di Inggris sangat tertutup, maka hal ini menimbulkan suatu risiko ketika memakai produk yang mengandung aerosol. Orang yang tidak memiliki alergi pun bisa sensitif ketika terkena bahan kimia yang mengandung aerosol. Sebagian besar memiliki gejala iritasi pada kulit, mual, sakit kepala hingga gangguan pernapasan.

Reaksi di atas bisa saja lebih buruk apabila jumlah aerosol yang terhirup sudah mencapai di luar batas. Itulah mengapa sebaiknya kamu tidak menyemprotkan deodorant di dalam ruangan yang tertutup.

Jika mengingat kasus Giorgia Green sebelumnya, kita sadar bahwa menyemprotkan deodorant spray secara berlebihan dapat menyebabkan dampak buruk. Tak hanya Giorgia, ada banyak anak lainnya di Inggris yang telah meninggal dunia dengan akibat yang sama.

Sebagian besar dari anak anak yang meninggal dunia, terindikasi menghirup aerosol dengan jumlah yang melampau batas wajar. itulah salah satu kandungan berbahaya pada deodorant yang bisa menyebabkan kematian. (redaksi: agen slot online )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *