ITSALLCHARLIE – Tahukah kamu bahwa terdapat bahaya vape untuk paru-paru yang lebih parah dibandingkan rokok. Sayangnya, pecandu vape sering menilai bahwa vape lebih aman dibandingkan rokok selama ini. Keduanya sama-sama dihirup dan mengeluarkan asap sehingga membahayakan.
Bagi yang belum tahu vape, bentuknya seperti rokok namun dalam bentuk elektrik. Kandungannya tidak ada tembakau namun tetap membahayakan tubuh. WHO bahkan sudah menjelaskan juga tentang bahaya vape jika dihirup dalam jangka panjang. Berikut sejumlah bahaya vape untuk paru yang wajib diketahui karena selalu dianggap remeh:
Pneumonia
Pertama adalah peluang pneumonia yang sangat besar diidap oleh para pelaku vape aktif. Minyak aerosol dalam rokok bisa masuk ke paru-paru hingga menyebabkan peradangan terjadi. Kondisi paru yang sehat membuat organ tersebut mampu membersihkan saluran udara yang masuk.
Sebaliknya, jika kondisi paru kurang baik maka pneumonia kemungkinan besar akan terjadi. Respons peradangan terjadi hingga membuat paru tidak dalam kondisi sehat dan normal untuk bekerja.
Kanker Paru
Kedua adalah kanker paru yang bisa terjadi jika terbiasa merokok atau vape. Kasus kanker paru pada pelaku vape memang masih tergolong baru terjadi. Penelitian tentang vape menyebabkan kanker par uterus dilakukan supaya bisa mendapat hasil yang sesuai. Bahan kimia dalam vape bisa membuat paru tidak normal dan tentunya kamu akan lebih gampang sakit.
Pneumotoraks atau Paru-paru Kolaps
Ketiga ada pneumotoraks yang terjadi ketika udara mengumpul menjadi satu di rongga pleura. Sempat dilakukan penelitian tentang pengidap pneumotoraks namun hasilnya belum didukung penelitian lebih lanjut. Kaitan antara pneumotoraks dan kesehatan paru akan terus diteliti apakah saling berkaitan.
Perlu dilakukan penelitian jangka panjang tentang paru-paru kolaps dan kaitannya dengan vape. Namun ada baiknya tetap menghindari vape karena bahayanya sama seperti rokok. Ditambah lagi ada penghirup asap vape di sekitar kamu yang memungkinkan merasakan hal serupa.
Asma dan PPOK
Acrolein dalam vape bisa membunuh gulma dan bisa menyebabkan asma terjadi. Cedera paru-paru atau penyakit paru obstruktif kronis sering disebut sebagai PPOK. Vitamin E asetat dalam vape menyebabkan asma dan PPOK terjadi. Nyeri dada, sesak napas sampai gagal napas bisa diderita.
Untuk asma sendiri merupakan penyakit yang bisa ditularkan pada keturunan kita. Bayangkan saja karena kecerobohan kamu maka kamu sendiri bisa mengalami asma serta menyiksa tubuh. Tidak berhenti sampai diri kamu saja namun bisa sampai ke keturunan lainnya nanti.
Popcorn Lung
Terakhir ada popcorn lung yang memungkinkan terjadi pada penderita asma atau yang dikenal dengan nama bronkiolitis obliteratif. Masuk dalam kategori sebagai penyakit paru, penyakit ini diderita ketika bronkiolitis seseorang mengalami kerusakan. Perkembangan popcorn lung disebabkan oleh bahan kimia seperti diacetyl dan formaldehida.
Sebanyak 2,4 jbutanedione dan 2,3 pentanedione terkandung dalam sebuah vape. Bahan tambahan perasa yang ada membuat popcorn lung memungkinkan terjadi. Bronkiolus adalah kondisi yang tidak dapat diubah dan membuat fungsi paru melemah.
Jadi itulah dia bahaya vape untuk paru yang bisa diderita oleh pelaku vape yang selama ini merasa aman. Mengingat bahaya yang ditimbulkan hampir sama dengan rokok maka lebih baik menghindarinya.
Memang untuk menghindari rokok atau vape sangat sulit apalagi jika sudah dinyatakan kecanduan. Kesehatan tubuh kamu akan jauh lebih terjaga jika kamu menghindari vape, rokok dan sejenisnya. Gaya hidup sehat juga perlu kamu lakukan supaya bisa memaksimalkan fungsi paru sebagai organ paling krusial. (redaksi: slot deposit pulsa tanpa potongan )