ITSALLCHARLIE – Tren penjualan live streaming terus diminati para penjual. Menurut kajian Ipsos Indonesia, tren ini populer karena terbukti meningkatkan penjualan saat memasarkan produk kepada penjual di berbagai sektor UMKM. Penelitian dilakukan terhadap 350 penjual e-commerce yang telah menggunakan kemampuan live streaming dalam 12 tahun terakhir. Sebagian besar pengguna mulai membandingkan TiTok Live Vs Shopee Live.
Penjual yang diusut tersebar di empat wilayah: Jabodetabek, Semarang, Medan, dan Makassar pada Agustus hingga September 2023. Jadi platform e-commerce mana yang paling diminati penjual untuk melakukan streaming langsung?
UMKM banyak berjualan di Shopee Live
Managing Director Ipsos Indonesia Andy Sukuma mengatakan, Shopee Live merupakan fitur streaming terpopuler bagi brand lokal dan UMKM. Untuk menjual produknya, dengan pangsa hingga 96 persen.
Diikuti oleh TikTok Live dengan share 87 persen, diikuti oleh Lazada Live dengan 71 persen, dan Tokopedia Play dengan 62 persen. Shopee Live juga menjadi marketplace yang paling banyak digunakan oleh penjual dalam tiga bulan terakhir. Dengan pangsa 88%, disusul TikTok Live dengan 61%, Lazada Live dengan 35%, dan Tokopedia Play dengan 27%.
“Pertumbuhan pesat dan minat yang kuat dari para penjual, terutama merek lokal dan UMKM, terhadap fitur live streaming kami, Shopee Live, menjadi bagian yang semakin penting dalam lanskap belanja online Indonesia,” kata Andy dalam wawancara virtual, Senin, dalam diskusi (Januari 15 Agustus 2024).
Meski demikian, masih banyak potensi besar yang bisa dikembangkan dan dihadirkan oleh Shopee melalui berbagai inovasi dan program ke depan. Kenyataannya demi menyongsong live streaming sebagai masa depan industri e-commerce.
Pasar maupun nilai transaksi paling besar dari Shopee Live
Dalam hal pangsa pasar dan nilai transaksi merek lokal dan UMKM, Shopee Live menduduki puncak daftar dengan pangsa 44%. Disusul TikTok Live dengan 28%, Lazada Live dengan 17%, dan Tokopedia Play dengan 12%. Menurut Andi, sepanjang tahun 2023 inovasi yang diberikan oleh pemain elektronik dan ritel akan menjadi pusat pengalaman penjualan online.
Salah satunya adalah fenomena live streaming bukan sekedar tren biasa, melainkan ekspresi nyata dari evolusi perilaku konsumen dan strategi penjualan online.
“Dalam kajian kami, isu terkait dinamika persaingan dan pembatasan regulasi, serta kisah kerjasama dua perusahaan terbesar menjelang akhir tahun 2023 menjadi aspek yang menarik bagi IPSOS,” ujarnya.
Persaingan e-commerce tawarkan plaftrom dengan berbagai keunggulan
Lebih lanjut Andy menjelaskan, setiap pelaku e-commerce berlomba-lomba menawarkan platform dengan manfaat berbeda yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha. Secara detail, hadirnya kemampuan penjualan real-time ini membawa banyak manfaat bagi para penjual, khususnya brand lokal dan UMKM.
“Menurut Ipsos, platform penjualan live streaming mampu meningkatkan penjualan sebesar 73 persen dan memperluas jangkauan pasar sebesar 68 persen. Menghemat 64 persen biaya iklan. Mudah untuk berinteraksi dengan pelanggan secara online dan real-time, 59 persen mengatakan mereka mempercayai pelanggan mereka, 49 persen mengatakan transaksi mereka aman. Kemudian 37 persen merasa mereka lebih baik dibandingkan pesaing mereka,” kata Andi.
Pada dasarnya belanja online bukan lagi hal baru, namun berbelanja menggunakan fitur siaran langsung video di Shopee nampaknya menjadi tren terkini yang semakin melengkapi dan menyempurnakan pengalaman belanja online.
Karena kenyamanan dan kemampuannya untuk melihat kualitas produk secara langsung, platform live streaming Shopee kini ideal sebagai platform jual beli yang lebih menarik. Sehingga dapat mendorong konversi pesanan sekaligus menciptakan pengalaman belanja yang lebih interaktif bagi pelanggan. Bagaimana menurutmu soal TikTok Live Vs Shopee Live? (redaksi: situs judi bola)