paru-paru popcorn

Bahaya Penyakit Paru-paru Popcorn, Apa Saja Faktor Pemicunya?  

Posted on

ITSALLCHARLIE – Kita semua tahu bahwa baik itu rokok maupun vape bahkan mungkin Pod membawa dampak signifikan ke paru-paru. Mungkin kalau kanker sudah cukup sering terdengar, tapi bagaimana dengan penyakit paru-paru popcorn?

Apa Itu Paru-paru Popcorn?

Mengutip dari berbagai sumber, ini sejenis penyakit peradangan pada bronkolius atau saluran udara terkecil di dalam paru.

Nama lainnya adalah Bronchiolitis Obliterans, disebut popcorn karena pertama kali ditemukan di pabrik makanan tersebut. Bukan karena asap rokok melainkan karena menghirup zat kimia diasetil pada perasa mentega.

Walau aman dimakan, tetapi kalau terus-menerus terhirup dalam jangka waktu lama akan menyebabkan berbagai penyakit.

Salah satunya adalah penyakit ini, yang meski tergolong penyakit langka namun tidak menular. Kondisinya bisa semakin memburuk jika secara intens terkena paparan asap rokok atau vape hingga pod. Bisa juga berakibat fatal jika tidak ditangani secara serius.

Berdasarkan penjelasan dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Kementerian Kesehatan. Popcorn lung membuat saluran di paru-paru mengecil.

Mampu menyebabkan batuk berat hingga napas jadi lebih pendek. Dan Vape menjadi faktor terbesar penyebab munculnya penyakit tersebut di era sekarang. Tentu saja karena di dalamnya ada kandungan Diasetil seperti pada perisa popcorn.

Studi lain bahkan menyebut ada kandungan berbahaya lain yang serupa yakni Pentanedion dan Asetoin. Ditemukan pada 23 dan 46 sample 51 rasa yang diuji.

 

Seperti Apa Gejala Bronchiolitis Obliterans

Secara umum, menurut laman Healthline, gejalanya mirip dengan penyakit Obstruktif Kronik pada paru. Namun memang kemunculannya berkisar antara 2 sampai 8 minggu setelah sakit atau terpapar bahan kimia tadi.

Gejala umumnya ialah kesulitan bernapas tentu saja, karena paru-paru mengalami penyempitan lalu batuk kering secara terus menerus.

Polanya, begitu sekali gejala muncul maka akan terus muncul secara teratur. Beberapa kasus bahkan disertai dengan demam dan flu hingga penurunan berat badan. Sering merasa lelah tanpa alasan juga bisa jadi satu tanda yang harus diwaspadai.

Lebih lanjut, ciri seperti iritasi pada mata, mulut, hidung dan kulit kerap jadi salah satu tanda. Sebab itu reaksi alami tubuh ketika terpapar bahan kimia terlebih lagi jika berbahaya.

Realitanya, memang penyakit tersebut sering kali mendapati salah diagnosis. Entah itu malah disebut asma, emfisema atau bronkitis. Maka penting untuk mengkomunikasikan dengan dokter saat menjalani pemeriksaan, sampaikan kekhawatiran Anda terkait popcorn lung ini.

Hal yang harus Anda pahami, asma adalah masalah paru yang gejalanya hilang timbul. Tetapi popcorn lung itu terjadi secara terus menerus dan bisa memburuk dengan sangat cepat.

Maka ketika berobat, beritahu juga riwayat penggunaan rokok elektrik atau bahkan pernah terpapar bahan kimia berbahaya apa terkait penyakit tadi. Sehingga bisa segera mendapat penanganan sebelum kondisi Anda semakin parah.

 

Hal-hal yang Patut Dihindari Sebagai Pencegahan

Karena faktor terbesarnya adalah paparan zat kimia berbahaya, maka jalan pencegahannya adalah menghindari hal itu.

Tak hanya diasetil, zat lain yang ketika diteliti hasilnya bisa menyebabkan Bronchiolitis Obliterans ialah Ammonia dan klorin. Ada juga Asetaldehida, Formaldehida, Nitrogen Oksida dan Sulfur Dioksida.

Gas belerang, Asam Hidroklorik hingga Asap hasil pengelasan juga ternyata bisa menjadi pemicu penyempitan saluran paru.

Lalu siapa saja yang beresiko tinggi bisa mengalami masalah kesehatan di atas? Sudah pasti yang pertama adalah penderita infeksi pernapasan seperti bronkitis atau pneumonia. Termasuk para penderita autoimun seperti Rheumatoid arthritis.

Selanjutnya, ada pasien yang pernah menjalani transplantasi organ atau sumsum tulang serta orang yang konsumsi obat tertentu seperti Penicillamine.

 

Kapan Sebaiknya Anda Harus Ke Dokter?

Jika Anda perokok aktif, baik itu menggunakan vape, pod atau rokok langsung atau bekerja di pabrik dan mengalami gejala kesehatan. Misalnya sesak napas yang parah, nyeri dada dan pusing segera konsultasikan ke dokter.

Jangan lupa paparkan kekhawatiran Anda terkait penyakit ini. Sampaikan juga apakah Anda perokok, vape, pod atau sering terpapar zat kimia.

Nanti dokter akan melakukan interview singkat mengenai gejala dan riwayat kesehatan Anda. dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik secara menyeluruh termasuk mendengarkan suara di area paru-paru pasien.

Demi menegaskan masalah kesehatan apa yang dialami, maka petugas medis akan menyarankan Anda melakukan beberapa tes.

Misalnya, Tes Spirometri, untuk memeriksa fungsi paru-paru, lalu foto Rontgen dada agar terlihat kerusakannya. Dilakukan CT scan untuk melihat penebalan dinding bronkiolus hingga melakukan Bronkoskopi agar kelainan pada organ bisa terdeteksi.

Sayangnya, penyakit tersebut tidak bisa disembuhkan, pengobatan hanya untuk meredakan gejala dan menghambat perkembangan penyakit.

Obat yang diberikan hanya berguna untuk meredakan gejala dan rasa sakit, bukan untuk menyembuhkan. Beberapa jenis obat tersebut di antaranya ialah Imunosupresan, berguna meredakan peradangan pada paru.

Lanjut, ada antibiotik untuk menangani pneumonia atau bronkitis yang sering menyertai popcorn lung.

Diberikan juga obat pelega pernapasan dan obat batuk antitusif, berguna untuk meredakan sesak dan batuk kering. Itulah beberapa pertolongan medis untuk menghambat perkembangan penyakit paru-paru popcorn.

Cara lain agar terlepas dari ancamannya adalah dengan menghindari paparan zat kimia dan mengurangi intensitas merokok. (redaksi: situs slot gacor)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *