ITSALLCHARLIE – Elon Musk disebut sebagai salah satu orang terkaya di dunia versi majalah Forbes. Pencapaian tersebut tak lepas dari cara keras Elon Musk pimpin perusahaan sehingga bisa meraih kesuksesan dalam berbisnis.
Kekayaan milik Elon Musk disebut mencapai nilai sekitar USD 242 miliar di tahun 2023. Sumber kekayaan pemilik Twitter tersebut berasal dari beberapa bisnis raksasanya yakni SpaceX, Tesla, hingga The Boring Company.
Tiap perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk selalu berfokus pada inovasi teknologi yang canggih. Segala proyek yang dikembangkannya tentunya tak lepas dari para pekerjanya yang juga ahli di bidangnya.
Namun semua kesuksesan itu tak akan bisa diraihnya jika ia tak punya karakter sebagai seorang pemimpin. Berikut beberapa gaya kepemimpinan Elon Musk yang cenderung keras, antara lain:
Punya Standar yang Tinggi
Elon Musk dikenal sebagai CEO yang memiliki standar tinggi dan demanding terhadap para karyawannya. Fakta ini diungkapkan oleh seorang teknisi yang sudah bekerja untuk SpaceX selama 10 tahun.
Menurut hasil wawancaranya bersama Shawn Tully, koresponden senior Fortune, ia mengungkapkan karakter kepemimpinan seorang Elon Musk kepada publik.
Disebutkan bahwa Elon Musk punya cara agar para pekerjanya mengeluarkan potensi mereka untuk proyeknya. Sang teknisi itu mengungkapkan jika seorang pekerja tidak banyak membuat kemajuan dalam proyeknya, Elon Musk tak akan ragu memecatnya.
Cara kepemimpinan Elon Musk tersebut juga dapat mendorong para pekerja baru untuk terus meningkatkan produktivitasnya dalam bekerja.
Selain itu sang teknisi juga bercerita bahwa para pekerja sebisa mungkin untuk meminimalisir kesalahan.
“Apabila saya melakukan kesalahan pada Februari, selama 11 bulan berikutnya saya akan sangat berhati-hati agar tidak melakukan kesalahan berikutnya. Karena jika kamu melakukan kesalahan 2 kali dalam setahun, kamu bisa dipecat,” ungkap sang teknisi yang namanya disamarkan.
Harus Paham The Idiot Index
Terungkap juga bahwa para pekerja Elon Musk diharuskan untuk memahami soal The Idiot Index. Hal ini menjadi penting demi menjaga efisiensi keuangan perusahaan agar tidak merugi.
The Idiot Index yang dimaksud oleh Elon Musk adalah mengetahui segala material penyusun yang dibutuhkan dalam tiap bagian. Tak hanya dari bahan-bahan apa saja yang diperlukan melainkan juga harganya.
Nantinya, tiap bagian itu akan menyusun sebuah produk akhir yang siap untuk dijual ke konsumen. Penting sekali mengetahui harga material untuk menemukan total biaya dari hasil akhir sebuah produk. Sehingga dengan begitu, kita bisa menemukan berapa harga jual untuk produk tersebut.
Dikatakan bahwa Elon Musk tidak akan menoleransi untuk kedua kalinya pekerja yang tidak memahami The Idiot Index. Jika seorang pekerja tidak tahu berapa angkanya, maka ia bisa dipecat.
Pantang Menyerah
Dalam memimpin perusahaannya, Elon Musk seringkali harus menghadapi satu demi satu tantangan yang ada. Bahkan tak jarang Elon Musk mengerjakan proyek yang sulit untuk diselesaikan.
Meski begitu, bos Tesla tidak kenal kata menyerah dalam menyelesaikan setiap proyek yang diberikan padanya. Betapa pun sulitnya, ia akan terus berusaha untuk merampungkannya.
Hal ini pernah diungkapkannya dalam sebuah podcast di YouTube bersama Lex Fridman. Menurutnya, bukan kekuatan yang membantunya bisa keluar dari setiap tantangan yang ditemuinya melainkan kegigihannya.
Prinsip yang diyakininya adalah ia harus terus mengerjakannya atau berhenti untuk mencobanya.
Itulah informasi tentang cara keras Elon Musk pimpin perusahaan sehingga bisa meraih kesuksesan dalam berbisnis. Semoga karakter kepemimpinan Elon Musk bisa menginspirasi.(redaksi: situs judi)