window period

Tanda dan Gejala HIV pada Perempuan, Gangguan Menstruasi Salah Satunya                     

Posted on

ITSALLCHARLIE – Harus kamu tahu dari awal bahwa tanda dan gejala HIV pada perempuan satu dan lainnya tidak lah sama. Kondisi tubuh dan juga tahapan infeksinya juga ikut mempengaruhi gejala yang terjadi pada diri tiap perempuan. Awal mula gejala HIV muncul biasanya pada 2-6 minggu setelah perempuan dinyatakan terinfeksi.

Nama lain dari tahap awal gejala HIV disebut dengan window period dan jika hari itu memutuskan cek pastinya menghasilkan negatif. Padahal virus HIV sudah ada dalam darah dan bisa menular ke pasangan seksnya. Mayoritas perempuan akan merasakan gejala berikut setelah virus menjalani inkubasi dalam tubuh sudah sampai 10 bulan:

Penurunan Kekebalan Tubuh

Virus HIV menyerang kekebalan tubuh perempuan yang menderita penyakit ini sehingga perempuan akan sering sakit. Demam, batuk, pilek sampai dengan nyeri otot akan dialami oleh perempuan yang sudah terjangkit virus. Berat badan juga turun drastis padahal pola makan tetap sama seperti sebelumnya.

Otot tubuh lebih sering merasa nyeri sampai akhirnya penderita terus mengalami kelelahan tak berujung. Dalam mulut juga akan ditumbuhi beragam jamur kandidias yang menyebabkan penderita sulit makan dan malu. Mungkin semua gejala di atas masih terlalu umum maka kamu harus tahu gejala lebih spesifiknya yakni berkeringan pada malam hari.

Satu lagi yang harus diketahui khusus daya tahan atau kekebalan tubuh melemah akan membuat perempuan rentan dengan penyakit lain. Infeksi selaput otak, TB, pneumonia adalah penyakit yang sudah berkawan dengan HIV apalagi jika berkembang menjadi AIDS.

 

Jadwal Menstruasi Tidak Teratur

Kedua adalah menstruasi tidak teratur yang dialami perempuan yang harusnya rutin tiap bulan tapi sekarang tidak. Umumnya jika virus belum berkembang menjadi HIV maka alur menstruasi masih tetap teratur sesuai tanggalnya. Gangguan menstruasi lainnya juga akan dialami perempuan seperti darah haid yang jauh lebih banyak.

Keluhan PMS juga makin banyak yang sebelumnya bahkan tidak dikeluhkan sama sekali. Tapi jangan buru-buru mencurigai jika diri kamu HIV sebelum kamu periksa faktor lain. Kelelahan dan stres juga bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur sampai gangguan lainnya terjadi.

 

Nyeri pada Area Panggul dan Sekitar Perut

Ketiga adalah rasa nyeri yang tak tertahan namun hanya pada area panggul dan bagian bawah perut. Infeksi yang terjadi dalam tubuh akan ikut merusak rahim, indung telur serta tuba fallopi yang sering dikenal dengan radang panggul. Nantinya Radang panggul ini akan kambuh sewaktu-waktu dan sulit untuk diobati.

Keputihan yang keluar juga bukan seperti biasanya melainkan berbau tidak sedap dan warnanya hijau. Sejumlah wanita pengidap HIV juga mengalami keputihan dengan warna cokelat seperti keputihan menjelang haid.

Rasa nyeri akan bertambah ketika perempuan buang air kecil atau bahkan saat hubungan seks dengan pasangan. Demam juga menjadi tanda pendamping saat nyeri panggul terjadi yang berlangsungnya cukup lama.

 

Infeksi Vagina yang Sulit Sembuh

Terakhir adalah infeksi vagina berulang kali meski perempuan yang sudah menikah lebih rentan mengalaminya. Perbedaannya adalah infeksi pada penderita HIV AIDS akan sulit sembuh dan makin parah meski diobati. Sensasi perih saat buang air kecil juga bisa dirasakan oleh penderita dalam jangka panjang.

 

Itulah tanda dan gejala HIV pada perempuan yang harus dicatat supaya bisa dikenali sejak dini. Mungkin kamu akan panik jika mengalami satu atau dua tanda di atas karena hampir mirip dengan gejala penyakit lainnya. Pastikan untuk memeriksa ke dokter jika kamu sudah menjalin hubungan seks dengan lebih dari satu pasangan. (redaksi: situs judi bola)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *